Polivinil klorida, yang umumnya dikenal sebagai PVC, adalah polimer vinil dan bahan amorf. Dalam aplikasi praktis, PVC sering dicampur dengan plastisizer, stabilisator, pengisi, dan aditif lainnya untuk meningkatkan sifat-sifatnya, membentuk plastik PVC, yang kemudian diproses menjadi berbagai produk. Ini menunjukkan karakteristik kunci termasuk ketahanan api, kekuatan tinggi, ketahanan terhadap variasi cuaca, dan stabilitas dimensi yang sangat baik. PVC menunjukkan ketahanan yang kuat terhadap oksidator, agen pengurangan, dan asam kuat. Penting untuk dicatat bahwa PVC tidak cocok untuk kemasan makanan.
Dalam bentuk murninya, PVC muncul sebagai bahan yang sedikit kuning, transparan dengan permukaan mengkilap dan tidak memiliki rasa lilin. Ini sering mengeluarkan bau yang khas dan tenggelam dalam air. Transparansinya lebih baik dibandingkan dengan polietilena (PE) dan polipropilena (PP) tetapi lebih rendah dibandingkan dengan polistirena (PS). Tergantung pada kandungan aditif, PVC dikategorikan menjadi jenis fleksibel dan kaku. Produk PVC fleksibel lembut dan kuat dengan rasa lengket, sementara yang kaku keras dan halus, menghasilkan suara tumpul saat dipukul. Kekerasan PVC kaku melebihi polietilena densitas rendah tetapi lebih rendah dari polipropilena, dan menunjukkan pemutihan di area yang ditekuk.
1. Sifat Utama PVC
PVC memiliki sifat pembakaran yang buruk, yang padam sendiri setelah diangkat dari api. Nyala api tampak kuning dengan dasar hijau, disertai asap putih dan emisi gas hidrogen klorida yang menyengat. Ini diklasifikasikan sebagai plastik tahan api. Pelunakan terjadi selama pembakaran.
PVC tahan terhadap air, alkali terkonsentrasi, asam non-oksidasi, alkan, minyak, dan ozon. Namun, ia terkorosi oleh asam oksidasi seperti asam sulfat, asam nitrat, dan asam kromat.
PVC memiliki stabilitas termal yang buruk. Resin PVC murni mulai terurai pada 140°C, dengan percepatan cepat pada 180°C. Mengingat titik lelehnya sekitar 160°C, memproses resin PVC murni melalui metode termoplastik adalah tantangan. Bahkan resin PVC dengan kemurnian tinggi mulai melepaskan gas hidrogen klorida (HCl) ketika terpapar suhu di atas 100°C untuk periode yang lama atau di bawah radiasi ultraviolet.
2. Aplikasi PVC
PVC plastik, tersedia dalam berbagai bentuk, dapat diproses menggunakan berbagai metode seperti pencetakan kompresi, ekstrusi, pencetakan injeksi, dan pelapisan. Ini banyak digunakan untuk memproduksi film, kulit sintetis, isolasi kabel dan kawat, produk kaku, lembaran, panel, furnitur, dan barang olahraga.